Rabu, 15 Agustus 2012

ANAK QUUU:_)






Buat para mellow person pasti tau donk lagu ini:

Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
Aku terjatuh dalam lautan luka dalam
Aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang
“Aku tanpaMu butiran debu”

Right,,itulah sebait potongan lagu Paramor yang berjudul Butiran Debu...

Tapi bukan mau bahas tentang judul atau penyanyinya lho,,tapi disini saya mau ngebahas tentang gimana jadinya kalau kita terlalu banyak ngebantah omongan orangtua dengan keegoisan kita,,
Yaa,,maybe jadinya seperti lagu diatas,,,,menggambarkan begitu parahnya suatu kehidupan sampai-sampai waktu jatuhpun gak bisa bangkit lagi dan ketika mau pulang gak tau juga arahnya mau kemana...hmmm,,, really stupid condition!!!!!

Biasanya, kalau kita ngobrol dengan orangtua kita, baik ayah maupun ibu pasti ngomongnya seputar nasehattttttt mulu,,,,mulai dari ntar kita belajar harus gini, ngatur pengen turut dalam menentukan kriterianya,,,,terkadang gak jarang keluar kata-kata dari mulut kita...hufftt RIBET...PUSING!!!!
Tapi,,coba deh pikirin sekali lagi sebelum kita ngulangin kata-kata itu setiap ayah atau ibu kita lagi ngasih wejangan...Pernah gak kita mikir apa yang terjadi seandainya kita nurutin nasehatnya,,,DAN apa yang terjadi seandainya kita GAK nurutin nasehatnya,,,

Kalau saya analisis  nih ye,,MEREKA (ORANGTUA,red) MEMBERIKAN SEGUDANG NASEHAT TANPA LELAHNYA KEPADA ANAKNYA ADALAH KARENA TIDAK MENGINGINKAN ANAKNYA JATUH KE KESALAHAN YANG SAMA YANG MUNGKIN DILAKUKAN PADA WAKTU MEREKA MUDA...Yaa,,,mungkin itulah alasannya!

Misalnya, dulu ketika masih muda,  ketika belum menikah, orangtua kita kurang pinter memanejemen uang,,,yaa jadinya gak punya tabungan dehh,,,makanya dia nasehatin kita rajin menabung supaya waktu kita ada keperluan mendadak kita setidaknya gak merepotkan orang lain dan itu udah menunjukkan ciri-ciri jiwa leadership lho,,,yaitu bertanggungjawab ,,yahhh minimal buat diri sendiri...

Nahh,,,at d last,,saya Cuma mau ngasih pesan buat kita ingat bersama sebagai seorang anak dari orangtua kita,,,,
                Memang sih, secara ketentuannya orangtua bertanggungjawab atas hidup anaknya,, bertanggung jawab secara moriil dan materiil,, mereka HARUS memenuhinya,,,tapi bukan berarti kita menjadikan itu alasan untuk menjadi anak yang bermalas-malasan (bukan berati tidak boleh malas lho,,,soalnya malas itu manusiawi bgt,,jadi skali-skali aja,,,), mengabaikan cara mengatur uang yang sudah diberikan orangtua, dan jangan sampai  menjadi anak yang tau bagaimana cara bertanggungjawab tapi never do that.
Yaa,,,semoga tulisan ini bermanfaat untuk mengubah sedikit paradigma kita mengenai nasehat orangtua yang sering kita anggap sepele supaya di masa nanti penyesalan pun akan berkurang,,

Let’s we do together friends

Tidak ada komentar:

Posting Komentar