Buat para mellow person pasti tau donk lagu ini:
Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
Aku terjatuh dalam lautan luka dalam
Aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang
“Aku tanpaMu butiran debu”
Right,,itulah
sebait potongan lagu Paramor yang berjudul Butiran Debu...
Tapi
bukan mau bahas tentang judul atau penyanyinya lho,,tapi disini saya mau
ngebahas tentang gimana jadinya kalau kita terlalu banyak ngebantah omongan
orangtua dengan keegoisan kita,,
Yaa,,maybe jadinya seperti lagu
diatas,,,,menggambarkan begitu parahnya suatu kehidupan sampai-sampai waktu
jatuhpun gak bisa bangkit lagi dan ketika mau pulang gak tau juga arahnya mau
kemana...hmmm,,, really stupid condition!!!!!
Biasanya,
kalau kita ngobrol dengan orangtua kita, baik ayah maupun ibu pasti ngomongnya
seputar nasehattttttt mulu,,,,mulai dari ntar kita belajar harus gini, ngatur
pengen turut dalam menentukan kriterianya,,,,terkadang gak jarang keluar
kata-kata dari mulut kita...hufftt RIBET...PUSING!!!!
Tapi,,coba
deh pikirin sekali lagi sebelum kita ngulangin kata-kata itu setiap ayah atau
ibu kita lagi ngasih wejangan...Pernah gak kita mikir apa yang terjadi
seandainya kita nurutin nasehatnya,,,DAN apa yang terjadi seandainya kita GAK
nurutin nasehatnya,,,
Kalau
saya analisis nih ye,,MEREKA
(ORANGTUA,red) MEMBERIKAN SEGUDANG NASEHAT TANPA LELAHNYA KEPADA ANAKNYA ADALAH
KARENA TIDAK MENGINGINKAN ANAKNYA JATUH KE KESALAHAN YANG SAMA YANG MUNGKIN
DILAKUKAN PADA WAKTU MEREKA MUDA...Yaa,,,mungkin itulah alasannya!
Misalnya,
dulu ketika masih muda, ketika belum
menikah, orangtua kita kurang pinter memanejemen uang,,,yaa jadinya gak punya
tabungan dehh,,,makanya dia nasehatin kita rajin menabung supaya waktu kita ada
keperluan mendadak kita setidaknya gak merepotkan orang lain dan itu udah
menunjukkan ciri-ciri jiwa leadership
lho,,,yaitu bertanggungjawab ,,yahhh minimal buat diri sendiri...
Nahh,,,at
d last,,saya Cuma mau ngasih pesan buat kita ingat bersama sebagai seorang anak
dari orangtua kita,,,,
Memang sih, secara ketentuannya
orangtua bertanggungjawab atas hidup anaknya,, bertanggung jawab secara moriil
dan materiil,, mereka HARUS memenuhinya,,,tapi bukan berarti kita menjadikan
itu alasan untuk menjadi anak yang bermalas-malasan (bukan berati tidak boleh
malas lho,,,soalnya malas itu manusiawi bgt,,jadi skali-skali aja,,,), mengabaikan cara mengatur uang yang
sudah diberikan orangtua, dan jangan sampai
menjadi anak yang tau bagaimana cara bertanggungjawab tapi never do that.
Yaa,,,semoga tulisan ini bermanfaat
untuk mengubah sedikit paradigma kita mengenai nasehat orangtua yang sering
kita anggap sepele supaya di masa nanti penyesalan pun akan berkurang,,
Let’s we do together friends
Tidak ada komentar:
Posting Komentar